Langsung ke konten utama

Tugas Softskill Pengantar Bisnis Individu - Peran Penting Manajemen dan Organisasi dalam Bisnis



BAB  I
PENDAHULUAN

Indonesia bukan merupakan negara yang mudah untuk mendirikan perusahaan baru atau untuk berperan aktif dalam dibidang bisnis. Keadaan tersebut tercermin dalam Laporan Peringkat Indeks Doing Business 2014 yang diterbitkan Bank Dunia.
Salah satu yang paling besar dalam pendirian perusahaan baru di Indonesia  yaitu  mendapatkan ijin yang diperlukan. Oleh Karena Itu , Dalam makalah ini membahas mengenai materi tentang pengantar bisnis yang berjudul “ Manajemen dan Organisasi” . Tujuan dari pengembangan materi ini yaitu untuk meningkatkan pebisnis yang handal dan berbakat serta mengurangi kegagalan dalam berbisnis  karena semakin banyak para pesaing yang harus dihadapi dengan strategi  yang optimal sehingga perkembangan bisnis di Indonesia semakin maju dan pesat karena kesuksesan setiap perusahaan akan sangat tergantung kepada manajemen yang efektif.




                                                          BAB II
                                  
                                                                            ISI

A. Definisi dan Ciri Organisasi
Organisasi adalah sekumpulan orang yang bersepakat untuk bergabung dalam suatu kelompok, yang menetapkan tujuan – tujuan tertentu dan berupaya mencapai tujuan tersebut.
Apabila definisi ini diteliti lebih mendalam , organisasi mempunyai beberapa ciri- ciri pokok  sebagai berikut : (1) Terdiri dari sekumpulan orang , (2) sepakat berkelompok untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu , (3) melakukan kerja sama untuk mencapai tujuan- tujuan tersebut .

B. Pengertian Manajemen
Manajemen adalah suatu proses yang meliputi suatu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan , pengawasan yang dilakukan oleh manajer dalam sebuah organisasi agar tujuan yang telah ditentukan dapat diwujudkan. 

Manajemen sebagai Ilmu dan Seni
Manajemen sebagai seni dapat dilatih melalui pengalaman dalam menghadapi kasus- kasus dan intuisi, sedangkan manajemen sebagai ilmu dapat dipelajari melalui pendidikan dan pelatihan.

C. Sifat Manajer dan Tugas Manajer
Tugas seorang manajer meliputi sejumlah aktivitas baik yang telah direncanakan  maupun yang tidak direncanakan terlebih dahulu. Waktu untuk menyelesaikan aktivitas tersebut bervariasi mulai jangka pendek sampai jangka panjang . Hampir setiap aktivitas manajer memerlukan komunikasi.  Seorang manajer berinteraksi baik dengan pihak- pihak yang terlibat dalam perusahaan maupun dengan pihak luar. Ada keputusan – keputusan yang harus diambil dengan cepat setelah melalui analisis situasi  serta ada keputusan yang memerlukan kajian yang cermat dalam waktu relatif  lama.


D. Fungsi Manajemen 

1.  Perencanaan 
Perencanaan adalah tugas manajer yang dimulai dengan menetapkan tujuan dan mengatur strategi , kebijakan, dan metode untuk mencapainya. Dengan perencanaan manajer menetapkan tindakan, cara , waktu, dan pelaksana yang akan melaksanakan rencana. Perencanaan membantu perusahaan untuk meningkatkan posisi kompetitif perusahaan .
Ada beberapa jenis perencanaan :

a. Perencanaan strategis
Perencanaan strategis adalah penyusunan rencana jangka panjang (satu sampai lima  tahun), tujuan yang komprehensif  dan menyebutkan aktivitas yang akan dilakukan dan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan.

b. Perencanaan Taktis
Perencanaan Taktis ialah  rencana jangka pendek (kurang dari satu tahun) yang berfokus pada operasi perusahaan pada saat ini.  Beberapa perencanaan taktis berupa kebijakan , prosedur, dan peraturan . Kebijakan adalah garis panduan untuk mengambil keputusan dalam situasi tertentu. Prosedur adalah langkah – langkah yang diikuti penyelesaian tugas. Peraturan ialah rencana khusus yang merupakan petunjuk tentang cara melaksanakan kebijakan.

c. Perencanaan Operasional
Perencanaan Operasional adalah penyusunan metode untuk mencapai rencana taktis. Tujuan ini ditentukan oleh tujuan jangka panjang perusahaan. Jika perusahaan melaksanakan perencanaan operasional, manajer harus mengikuti kebijakan  atau pedoman pelaksanaan tugasnya.

d. Perencanaan Darurat
Perencanaan darurat adalah rencana alternatif yang dikembangkan untuk menghadapi berbagai kemungkinan kondisi perusahaan yang mungkin terjadi. Misalnya, sebuah perusahaan produsen sepatu roda merencanakan untuk meningkatkan produksi sepatu roda karena meningkatnya permintaan pasar. Pada waktu yang bersamaan perusahaan juga mengembangkan rencana alternatif dengan memanfatkan sumber daya yang dimiliki untuk membuat produk lain sebagai pengganti sepatu roda untuk mengantisipasi jika permintaan sepatu roda menurun.

2 . Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian ialah fungsi manajer untuk menyusun sumber daya manusia dan sumber daya materi untuk melaksanakan perencanaan yang dibuatnya.            Tujuan pengorganisasian ialah untuk mengkoordinasikan upaya semua bagian perusahaan. Pengorganisasian  menyusun struktur orang yang terlibat dalam perusahaan dalam jabatan, bagian, dan aktivitas.

3.  Pengarahan ( Directing )
Proses yang menyangkut upaya untuk merumuskan hal - hal berikut :
·         Menentukan tujuan yang akan dicapai dimasa mendatang
·         Merumuskan tindakan - tindakan yang perlu dijalankan untuk mencapai tujuan yang telah  ditentukan
·         Menentukan dana yang diperlukan dan faktor faktor produksi lain yang akan digunakan

4. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan  merupakan sebuah proses mengevaluasi prestasi organisasi dan mengambil   tindakan – tindakan koreksi jika perlu , dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Pengawasan berarti mengevaluasi suatu kegiatan bisnis yang telah berjalan dibandingkan dengan rencana kegiatan bisnis tersebut .
Tahapan – tahapan dari proses pengawasan dapat dibedakan sebagai berikut :
·         Mengukur prestasi pelaksanaan kegiatan
·         Membandingkan prestasi pelaksanaan dengan standar atau tujuan perusahaan yang telah ditetapkan
·         Mengidentifikasi penyimpangan – penyimpangan yang berlaku dan sebab - sebab dari penyimpangan tersebut
·         Mengambil tindakan- tindakan koreksi

E. Komunikasi dan Motivasi
Manajer harus mampu menjalin komunikasi dengan bawahan dan dengan orang lain untuk menyampaikan ide . Komunikasi dapat berupa komunikasi formal maupun informal . Komunikasi formal meliputi penyampaian pesan dalam rapat , surat , laporan. Komunikasi Informal dilakukan dalam percakapan antar teman sejawat .
Interaksi informal merupakan saluran komunikasi yang perlu diperhitungkan dalam penyampaian pesan dalam suatu lembaga atau perusahaan. Manajer yang efektif harus dapat memberikan motivasi kepada bawahan untuk mengerjakan yang terbaik.
Motivasi adalah dorongan dan arahan  perilaku. Melalui intensif, perhatian, pujian, manajer dapat memotivasi orang untuk bekerja lebih giat dan lebih baik.
Manajer dapat meningkatkan motivasi karyawan dengan berbagai  cara. Salah satunya dengan memberikan penghargaan yang berupa promosi, peningkatan upah/gaji , dan hadiah.

F. Kecakapan Manajerial 

Manajer diklasifikan dalam tiga jenjang : manajer puncak , manajer menengah, supervisor.
Kecakapan manajer dibedakan dalam empat bidang, yakni teknis, hubungan dengan pihak lain , konseptual dan politis.

1. Kecakapan Teknis
Kecakapan Teknis ialah pengetahuan dana kemampuan khusus yang dimiliki seseorang dalam bidang pekerjaan. Misalnya , menyusun laporan keuangan, memprogram komputer.

2. Kecakapan Berhubungan dengan Pihak Lain
Kecakapan ini digunakan dalam bekerja dengan orang lain untuk mencapai tujuan perusahaan. Manajer yang dapat menerapkan hubungan dengan pihak lain  dengan baik .

3. Kecakapan Konseptual
Kecakapan memandang suatu organisasi secara utuh, memahami, saling keterkaitan antarbagian, dan melihat hubungan dengan organisasi atau perusahaan lain disebut sebagai kecakapan konseptual. Kemampuan mendiagnosis situasi dan menciptakan solusi permasalahan dan mengambil keputusan merupakan contoh aplikasi kecakapan konseptual.

4. Kecakapan Politis
Kemampuan manajer untuk menggalang dalam mencapai tujuan yang dikehendaki merupakan kecakapan politis.  Seseorang dengan kecakapan politis mampu menjalin hubungan dengan baik, mengesankan orang untuk memegang suatu jabatan  dan mampu menjaga dan membina hubungan dengan pihak lain.

G. Peran Manajerial
Dalam menjalankan tugasnya manajer memainkan peran yang berupa aktivitas atau pola perilaku yang diharapkan untuk mereka laksanakan. Manajer mempunyai tiga peran dasar : informasional , interpersonal, dan desisional.

1.Peran Informasional
Peran informasional yaitu hubungan seorang manajer dengan manajer lain dan karyawan yang menjadi bawahannya . Manajer dapat berperan baik sebagai pencari  maupun pembawa informasi.

2. Peran Interpersonal
Peran Interpersonal manajer berupa hubungan dengan pihak lain. Dalam hal ini manajer dapat berperan sebagai pemimpin ataupun penghubung. Dalam perannya sebagai pemimpin, manajer bertanggung jawab atas tercapainya tujuan departemen atau kelompok  yang mereka pimpin, dan dalam perannya sebagai penghubung , manajer menjalin hubungan dengan mereka yang terlibat dalam operasi perusahaan dan pihak luar untuk menjalankan tugas kelompok.

3. Peran Desisional
Peran desisional manajer merupakan keputusan untuk meningkatkan operasi, mengatasi perselisihan diantara karyawan, dan mengalokasikan sumber daya dengan efektif dan efisiensi.

ORGANISASI
Organisasi ialah sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih orang yang bekerja sama dalam suatu bentuk yang ditetapkan untuk mencapai sejumlah tujuan.

Bentuk Struktur Organisasi
Bentuk struktur organisasi diklasifikasikan menjadi tiga kategori, yaitu struktur birokratis, struktur organis, dan struktur matriks

1. Struktur Birokratis
Struktur Birokratis ialah sistem manajemen yang didasarkan pada kerangka wewenang formal yang diiktisarkan dengan cermat dan dilaksanakan dengan tepat. Menurut dimensi struktural umum, birokrasi dapat dicirikan sebagai berikut :
a. Tingkat ketepatan spesialis pekerjaan yang tinggi
b. Pembentukan departemen berdasarkan fungsi
c. Pola delegasi yang formal dan tepat.
d. Tingkat sentralisasi yang tinggi
e. Rentang manajemen yang sempit sebagai dampak organisasi yang luas
f.  Posisi lini dan staf ditetapkan dengan jelas dengan hubungan formal diantara keduanya.

2. Struktur Organis
Struktur organis ialah manajemen yang terdapat pada kerja sama dan wewenang berdasarkan pengetahuan. Struktur ini tidak seformal birokrasi sehingga lebih fleksibel. Struktur Organis cenderung berdimensi struktural sebagai berikut :
1. Tingkat spesialisasi rendah
2. Pembentukan departemen berdasarkan produk, lokasi atau konsumen
3. Pola delegasi bersifat umum dan informal
4. Tingkat desentralisasi tinggi
5. Rentang manajemen luas
6. Posisi lini dan staf tidak diterapkan dengan tegas dengan hubungan yang kurang formal

3 . Struktur Matriks

Struktur matriks ialah struktur organisasi yang memadukan garis wewenang vertikal dan horizontal.
Struktur Matriks pada umumnya berkembang melalui empat tahapan. Mula- mula perusahaan diorganisasikan semata sebagai sebuah struktur fungsional. Kemudian sejumlah kelompok kecil
Antar  departemen dibentuk untuk dipekerjakan pada proyek tertentu. Selanjutnya dibentuk lebih banyak kelompok lagi dan mereka menjadi bagian perusahaan yang penting dan integral.
Terakhir, perusahaan menjadi matriks yang mapan . Dalam matriks mapan, manajer proyek dan manajer fungsional mempunyai wewenang yang sama. Sementara karyawan pindah dari satu kelompok ke kelompok lain tanpa terikat pada departemen fungsional tertentu. Akhirnya aktivitas tim proyek menjadi fokus utama perusahaan.
BAB III
PENUTUP


A. Kesimpulan
Dalam makalah ini penulis menjelaskan bahwa peran manajemen dan organisasi sangat penting dalam mengembangkan perusahaan baik perusahaan formal dan informal. Suatu Perusahaan dinyatakan berhasil atau sukses tidak terlepas dari peran seorang manajer dan suatu organisasi. Hal ini karena manajemen dan organisasi saling berkaitan satu sama lain. Tanpa adanya seorang manajer dalam perusahaan kegiatan operasional dan rencana  perusahaan tidak akan berjalan lancar. Organisasi merupakan hal penting dalam perusahaan karena dengan adanya organisasi perusahaan dapat berkoordinasi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta memperhatikan efektifitas dan efisiensi dalam menjalankan kegiatan perusahaan.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Dalam hal ini penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah manajemen dan organisasi dengan sumber- sumber yang dapat  dipertanggungjawabkan . Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca agar penulis memperbaiki makalah ini.








 Daftar Pustaka

Sukirno, Sadorno. ; Wan Sabri Husin . ; Indrianto, Danny.; Sianturi, Charles. ; Saefullah, Kurniawan. (2004), Pengantar Bisnis , Jakarta , Kencana Prenada Media Group.
Machfoedz , Mahmud . (2007), Pengantar Bisnis Modern, Yogyakarta , Andi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Most My Favorite Place to Visit

# 1 The most favorite place I've ever visited is Kota Tua First, My Favorite Place is Kota Tua. Kota Tua Or The Old   Town Of   Jakarta is located in Kunir Street 23 A, Taman Sari, West Jakarta. There are many reason why I enjoy and interested Kota Tua. it has lots of attractions including historical buildings and several spots to hang out.   Most of the structures are old museums, but an old harbor also resides near to the area. Tourists usually come there during the afternoon or at night when the nuance feels more comfortable. Some people are also seen in the morning as they enjoy fresh air and do some sports like jogging. The main charm of Old Town is the formation of old museums, which are scattered near to each other. These include Bank Mandiri, Bank Indonesia, Arts & Ceramics, and Wayang Museum. Each of them offers distinct beauty so tourists should visit them all. As mentioned before, visitors should come before the closing hour. For those who look for a

Softskill Ekonomi Koperasi # - Variabel Kerja Koperasi & Prinsip Pengukuran Kinerja Koperasi, Pengertian SHU, Informasi Dasar SHU, Rumus dan Pembagian SHU

A. VARIABEL KINERJA KOPERASI DAN PRINSIP PENGUKURAN KINERJA KOPERASI Variabel Kinerja Secara umum, variabel kinerja koperasi yang diukur untuk melihat perkembangan atau pertumbuhan ( growth ) koperasi di Indonesia terdiri dari kelembagaan (jumlah koperasi per provinsi, jumlah koperasi per jenis/kelompok koperasi, jumlah koperasi aktif dan nonaktif), keanggotaan, volume usaha, permodalan, aset, dan sisa hasil usaha. Variabel-variabel tersebut pada dasarnya belum dapat mencerminkan secara tepat untuk dipakai melihat peranan atau pangsa ( share ) koperasi terhadap pembangunan ekonomi nasional. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja koperasi menurut Armstrong (1998:16-17) adalah sebagai berikut: 1.        Faktor individu (personal factors). 2.        Faktor individu berkaitan dengan keahlian, motivasi, komitmen, dan lain-lain. 3.        Faktor kepemimpinan (leadership factors ). 4.    Faktor kepemimpinan berkaitan dengan kualitas dukungan dan pengarahan yang diber

Tugas Kelompok Perekonomian Indonesia - Industrialisasi Di Indonesia

              Softskill Perekonomian Indonesia                                                                                                       Disusun Oleh : 1.  Alfi Akhdan Rafif               (20216549) 2. Bintang Putri Lestari        (21216450) 3. Lola Cristiyanti Marbun   (24216089) 4. Muhammad Malik Hasan (24216992) -1EB21- UNIVERSITAS GUNADARMA 2016/2017 A. Konsep dan Tujuan Industrialisasi Dalam sejarah pembangunan ekonomi, konsep industrialisasi berawal dari proses revolusi industrialisasi yang pertama dimulai pada pertengahan abad ke-18 di Inggris dengan penemuan metode baru untuk permintaan dan penenunan kapas yan menciptakan spesialisasi dalam produksi dan peningkatan produktivitas. Setelah itu inovasi dan penemuan baru dalam pembuatan besi baja, kereta api, kapal tenaga uap, dan modus transportasi yang lain. Perkembangan – perkembangan tersebut menyebabkan peningkatan perdagangan  internasional dan tersebarnya industrialisasi ke nega